16+ Puisi Untuk Almarhum Ibu Yang Telah Tiada

· 4 min read
Puisi untuk almarhum ibu

Puisi Untuk Almarhum Ibu – Semua orang pasti menyayangi sosok ibunya, wanita yang melahirkan, merawat, mengajari berbagai hal, membesarkan serta mencurahkan segala kasih dan sayangnya kepada kita, sebagai tanda cinta beliau.

Namun yang namanya maut, pasti akan menjumpai tiap-tiap manusia, termasuk ibu kita. Tidak sedikit pula orang yang masih kecil namun sudah ditinggal oleh ibunya untuk selama-lamanya. Untuk itulah, Kumpulan Puisi Rindu Ibu yang telah tiada ini saya buat.

Kepergian seorang ibu dari sisi kita memanglah suatu cobaan dan keadaan yang sangat sulit lagi sakit. Wajar saja, dia adalah orang paling dekat dengan kita sejak masih dalam buaian, sehingga ketika kehilangan dia, kita tentu akan sangat berduka hati.

Baiklah, langsung saja simak beberapa Puisi Untuk Almarhum Ibu tersayang yang telah tiada di bawah ini, semoga bisa menjadi sarana penghubung dan penuntas rindu antara kita dengan mendiang ibu yang sudah berada di sisi Tuhan. Selamat membaca.

Puisi Untuk Ibu Yang Telah Tiada

Pagi ini terasa berbeda,
Semua hal seperti tak biasanya,
Gelisah dan gundah dalam dada,
Ada yang hilang dari sebelumnya.

Ku buka pintu kamar,
Kurasa hingar yang menggelegar,
Rasa di hati begitu gusar,
Jantung sontak berdebar-debar.

Ya,
Benar saja,
Ibu sudah tiada,
Pergi untuk selama-lamanya,

Begitu berat aku mengingat,
Senyumanmu senantiasa melekat,
Apalagi untuk melupa,
Sungguh aku takkan bisa.

Ibuku tercinta,
Kau telah tiada,
Berpamitan pada dunia,
Menghadap sang Pencipta.

Selamat jalan ibuku sayang,
Cinta kasihmu selalu ku kenang,
Rindu padamu takkan lekang,
Oleh waktu maupun ruang.


Puisi Untuk Almarhum Ibu Tersayang

Puisi untuk almarhum ibu tersayang
Kalimahsawa.id

Malam itu,
Dingin mencekam kalbu,
Kulihat ibu terbaring lesu,
Hilang sudah canda tawamu.

Kau pergi tinggalkan kami,
Tak sanggup aku menghitung hari,
Hancur rasa dalam hati,
Sungguh takkan terobati.

Ibuku tercinta,
Selamat tinggal sampai jumpa,
Pasti selalu kukirimkan do’a,
Semoga tenang di dalam sana.

Ibuku tersayang,
Wajahmu masih kupandang,
Ingatan padamu takkan hilang,
Meski berlalu jutaan zaman.

Ibu ku,
Selamat tinggal untukmu,
Kau kan selalu kurindu,
Sejak siang hingga malam berlalu.


Puisi Rindu Ibu Di Surga

Tiga tahun sudah kau pergi,
Tinggalkan kami semua di sini,
Masih tertanam luka di hati,
Jiwa rapuh tak terobati.

Ibu kami tercinta,
Kini telah berada di Surga,
Rindu yang ada begitu menggelora,
Jiwa dipenuhi oleh asa.

Kulihat pakaianmu di lemari,
Seakan kau hadir lagi di sini,
Kutatap tungku memasak di dapur,
Cukup sedikit untuk menghibur.

Entah kapan sedih berakhir,
Luka seakan telah mengukir,
Makin hari semakin getir,
Derai air mata kian mengalir.

Aku tak kuasa menahan rindu,
Rindu akanmu wahai ibu,
Wanita terbaik dalam hidupku,
Tempat bersandar segala pilu.


Puisi Ibu Sedih Menyentuh Hati

Puisi rindu ibu yang sudah meninggal
Islampos.com

Padahal, tak ada pertanda apa-apa,
Semua berjalan seperti biasanya,
Seorang wanita yang ku panggil mama,
Masih ku saksikan gelak tawanya.

Semakin jauh kaki melangkah,
Semakin rindu kian parah,
Tak sabar ingin pulang ke rumah,
Menjemput senyum penuh ramah.

Namun, semua tak sesuai kehendak,
Entah kenapa dada begitu sesak,
Seakan aku belum tersintak,
Air mata langsung terserak.

Kulihat bendera kuning melengkung,
Jalan menuju rumah begitu rundung,
Pohon-pohon rasa berkabung,
Banyak wajah yang terlihat murung.

Tak sanggup menahan derai air mata,
Melihat ibu tergeletak tak berdaya,
Dia pergi untuk selama-lamanya,
Tuhan, maafkan salahku padanya.


Puisi Titip Rindu Buat Ibu Di Surga

Kala fajar berbau embun,
Pada-Mu aku mohon ampun,
Ku kirim sepucuk do’a untuk ibu,
Yang kini jauh dari sisiku.

Kutitipkan rindu padanya,
Lewat lantunan do’a dan asa,
Rasa menggelora dalam dada,
Diselimuti dengan cinta.

Ya Tuhan,
Sampaikanlah rindu yang tak tertahan,
Untuk salah seorang wanita,
Yaitu ibu tercinta.

Sampaikanlah perihal rinduku,
Yang tak mengenal waktu,
Hari demi hari berlalu,
Entah kapan kembali bertemu.

Ibu,
Aku rindu padamu,
Rindu tawa dan candamu,
Rindu mencium kedua tanganmu.


Puisi Rindu Almarhum Ibu

Puisi tentang almarhum ibu
Hipwee.com

Ibu,
Kadang aku begitu iri,
Melihat orang-orang bisa berbakti,
Kepada ibunya sepanjang hari.

Sedangkan aku di sini,
Hanya bisa meratapi diri,
Mengingat kau yang telah pergi,
Dan tak akan pernah kembali.

Kepada siapa aku mengadu,
Segala sukar dan pilu?
Kepada siapa ku sandarkan,
Segala tangis dan ratapan?

Ibu,
Aku rindu padamu,
Rindu segala tentangmu,
Rindu semua yang ada padamu.

Ibuku tercinta,
Tenanglah di alam sana,
Berbahagialah engkau di surga,
Semoga kita kan kembali bersua.


Baca Juga : Puisi Untuk Almarhum Adik

Puisi Untuk Almarhum Ibu Tercinta

Puisi memang menjadi salah satu media untuk mengungkapkan dan mengekspresikan isi hati kita, termasuk rasa rindu kepada sosok ibu yang sudah tiada. Meskipun akan berujung kesedihan, namun setidaknya bisa sedikit menenangkan dan meluapkan apa yang terpendam.

Berikut, beberapa Kumpulan Contoh Puisi Untuk Almarhum Ibu paling sedih dan menyentuh hati :

Sampaikan Rinduku

Pada sang fajar yang baru terbit,
Kutitipkan rindu yang tak sedikit,
Untuk yang pergi tanpa pamit,
Hingga tinggalkan luka pahit.

Pada sang Surya yang tenggelam,
Sampaikanlah ada pada kelam,
Bahwa ada rindu tak pernah padam,
Selalu bergelora meski merajam.

Pada langit yang kelabu,
Mimpikan aku dengan ibu,
Pertemukan aku dengannya,
Walau hanya sekejap saja.

Aku rindu padanya,
Rindu melihat sosoknya,
Lapar akan senyumannya,
Haus akan tegurannya.


Mengapa ?

Ya Tuhan kami,
Kenapa harus ada sendu,
Kala kasih tengah berpadu,
Kenapa harus ada ?

Kenapa harus ada duka,
Padahal kemarin masih berbahagia,
Kenapa harus ada kepergian,
Saat aku butuh kasih sayang ?

Ya Tuhan,
Jagalah ibu di alam sana,
Masukkanlah ia dalam Surga,
Jauhkan dari siksa neraka.


Aku Ikhlas, Ibu!

Ibu,
Meski kepergiannya adalah duka,
Ku terima dengan lapang dada,
Dengan hati yang ikhlas pula.

Ibu,
Aku tahu ini amat pedih,
Hadirkan tangis dan rintih,
Namun hidup tak bisa kita pilih.

Ibu,
Kepergianmu adalah beban jiwaku,
Kehilanganmu sungguh berat bagiku,
Semoga kita kembali bertemu.


Semenjak Kepergianmu

Ibu,
Semenjak kepergianmu,
Dunia terasa berbeda,
Tak seperti sedia kala.

Ibu,
Seusai kau pergi,
Sepi datang menggerogoti,
Setiap sudut relung hati.

Ibu,
Kehilanganmu adalah pilu,
Luka yang berat bagiku,
Pukulan telak untukku.


Kusimpan Semua Tentangmu

Begitu banyak kenangan denganmu,
Amat besar rasa cintamu padaku,
Kini semua sudah berlalu,
Namun takkan hilang ditelan waktu.

Kusimpan semua tentangmu,
Tentang canda, tawa dan tegurmu,
Tentang nasihat dan pituahmu,
Kususun rapi dalam kalbu.

Kau abadi di sana,
Selama-lamanya,
Takkan pernah ku lupa,
Akan selalu ku jaga.


Kekal Abadi

Oh ibuku sayang,
Kasih sayangmu takkan lekang,
Oleh waktu maupun ruang,
Kan hidup sepanjang zaman.

Ibu,
Kekal abadi namamu,
Terpatri dalam sanubariku,
Tertanam lekat dalam hatiku.

Ibuku tercinta,
Jutaan nasihat yang pernah ada,
Semua pelajaran berharga,
Kan abadi sepanjang masa.


Do’a Untukmu

Ketika malam tiba,
Kuadukan semua derita,
Yang terpahit dalam jiwa,
Kepada Sang Pencipta.

Kedua telapak tangan menganga,
Dan diiringi air mata,
Kukirimkan sepucuk do’a,
Untuk ibu yang jauh di sana.

Ketika fajar menjelang,
Ingatan tentangmu kembali terulang,
Dengan kata berkaca-kaca,
Kuhaturkan lagi sepucuk do’a.


Baca Juga : Puisi Untuk Almarhum Ayah

Cinta Terbaik

Meski kau telah pergi,
Selamanya meninggalkan kami,
Namun cinta di dalam hati,
Tetap untukmu yang terbaik.

Mengingatmu adalah candu,
Mendoakanmu pastilah selalu,
Karena aku tak pernah ragu,
Tuhan pasti melindungimu.

Ibu,
Kaulah cinta terbaikku,
Tak pernah pudar ditelan waktu,
Meski dirimu telah mendahulu.


Ada Rindu Di Sini

Wahai ibu,
Tak ada yang lebih aku rindukan,
Selain melihat senyum tulusmu,
Yang begitu menenangkan.

Tak ada yang paling aku harap,
Selain menjumpaimu dalam mimpi,
Memelukmu dengan erat,
Hingga fajar menyongsong pagi.

Tak ada yang lebih aku inginkan,
Selain berjumpa denganmu lagi,
Kau sangat aku rindukan,
Setiap malam dan sepanjang hari.


Perjalanan Tanpa Ibu

Dulu,
Hidup begitu menyenangkan,
Hari demi hari berlalu riang,
Sebelum akhirnya kau meninggalkan.

Kini,
Hidup terasa begitu berat,
Beban rasa tak sanggup ku angkat,
Sungguh membuatku amat penat.

Tuhan,
Kuatkan aku,
Menjalani semua ini tanpa ibu,
Yang dulu selalu menemaniku.


Demikianlah, Ulasan singkat kali ini mengenai Puisi Untuk Almarhum Ibu yang sudah meninggal dan tiada. Semoga bisa menjadi media untuk meluapkan rasa rindu kepada ibu kita yang sudah pergi selama-lamanya. Terima kasih.