12+ Puisi Untuk Almarhum Ayah Paling Sedih

· 4 min read
Puisi Untuk almarhum ayah

Puisi Untuk Almarhum Ayah – Sosok ayah merupakan orang yang sangat berjasa dalam hidup kita. Selain sebagai orangtua, dia juga ialah laki-laki yang  senantiasa memenuhi segala kebutuhan kita dan keluarga sejak kecil.

Kepergian seorang ayah tentunya menjadi suatu cobaan yang amat berat bagi kita sebagai anaknya. Banyak cara seseorang dalam mengekspresikan rasa sedih dan rindu terhadap sosok sang ayah, salah satunya melalui Puisi Rindu Ayah yang sudah saya rangkum di bawah ini.

Berbicara mengenai ayah, merupakan orang yang wajib kita hormati, hargai dan sayangi sesudah ibu. Termasuk pula pendidik pertama kita yang mengajari banyak hal, mulai dari kita lahir hingga dewasa. Sehingga, wafatnya beliau akan membuat kita begitu sedih dan terpukul.

Kerinduan terhadap sang ayah ketika ia sudah meninggal, pastinya akan selalu menghantui pikiran kita sampai kapanpun. Nah, untuk itulah, Puisi Untuk Almarhum Ayah sedih di bawah ini saya rangkum khusus buat kalian semua, yang kini telah ditinggal oleh sosok ayah untuk selama-lamanya.

Saya berharap, Kumpulan Puisi Doa Untuk Ayah dan tema lainnya di bawah ini bisa mewakili perasaan, pengekspresian rasa rindu dan kasih sayang kita kepada beliau. Baiklah, langsung saja simak beberapa koleksinya di bawah ini dan semoga bermanfaat.

Puisi Untuk Almarhum Ayah

Berjalan Tanpamu

Kususuri senja hari ini,
Menatap ke arah matahari,
Namun ia perlahan pergi,
Tinggalkanku seorang diri.

Pagi tiba dengan suryanya,
Pancarkan cerahnya cahaya,
Belum usai ku sapa,
Ia berburu meninggi saja.

Kenapa?
Kenapa semua pergi tiba-tiba?
Kenapa keindahan tak bertahan lama?
Kenapa semua berlalu begitu saja?

Semua hal berubah gundah,
Semenjak kepergian ayah,
Semua hal berubah sepi,
Semenjak ayah tak lagi di sini.

Kadang,
Aku bertanya pada diri,
Sanggupkah aku berjalan sendiri,
Menjalani hidup tanpamu di sini?

Yah,
Aku merindukanmu,
Sangat rindu bertemu denganmu,
Duduk berdua didekatmu.


Puisi Untuk Ayah Yang Tak Pernah Bertemu

Puisi Untuk Ayah Yang Tak Pernah Bertemu
Bisnis.com

Aku Iri

Hari ini,
Aku melihat ayah dan anaknya berlari,
Bermain dengan ceria dan senang hati,
Seperti tak ada beban dalam diri.

Keesokan harinya,
Kulihat ayah dan anaknya,
Mereka saling bercengkrama,
Diiringi pecahnya gelak tawa.

Kemarin,
Lagi-lagi kulihat hal yang sama,
Ketika seorang ayah dan anaknya,
Belajar dan bermain bersama.

Ya Tuhan,
Aku iri dengan keadaan,
Berat hadapi kehidupan,
Apalagi memikirkan masa depan.

Ya Tuhan,
Biasakah aku seperti mereka ?
Mendapat dukungan dari ayahnya,
Kasih sayang dan cinta darinya ?

Ayah,
Dimanakah kau berada?
Tak inginkah kau bersua ?
Dengan anakmu walau sekejap saja?

Ayah,
Aku tak pernah melihatmu,
Setiap hari hati merindu,
Untuk bisa bertemu denganmu.


Puisi Doa Untuk Ayah

Kutadahkan Tangan

Ku tenaga di malam pekat,
Ingatanku begitu kuat,
Berbekal segenap niat,
Kulaksanakan shalat dua rakaat.

Sembari dibanjiri air mata,
Kukirim padamu sepucuk do’a,
Untukmu ayahku tercinta,
Yang kini berada di Surga.

Suasana kian diam,
Aku bersimpuh di dinginnya malam,
Cinta padamu takkan padam,
Rindu padamu semakin tajam.

Ya Tuhan,
Jagalah ayahku dengan kasih-Mu,
Lindungi dia dengan Rahmat-Mu,
Jauhkan dia dari siksa-Mu.

Ya Tuhan,
Berikan aku ketabahan,
Untuk menjalani kehidupan,
Dan menggapai masa depan impian.


Puisi Rindu Ayah Di Surga

Puisi rindu ayah di surga
Hipwee.com

Kerinduan Yang Pekat

Kala mentari perlahan tergelincir,
Aku kembali menyingkap tabir,
Mengingat lembaran takdir,
Tentang kebersamaan yang berakhir.

Aku teringat semua tentangmu,
Tentang senyum dan gelak tawamu,
Teringat segala nasihatmu,
Yang selalu menyentuh kalbu.

Ayah,
Pada siapa lagi aku bertanya,
Tentang hal-hal yang tak dapat ku terka,
Tentang segala kebutaan yang aku punya.

Ayahku tercinta,
Tenanglah engkau di alam sana,
Berbahagialah kau di surga,
Jangan khawatirkan aku di dunia.

Ayah,
Kerinduan yang ada kian pekat,
Ingin sekali wajahmu ku lihat,
Meskipun hanya sekilat.


Puisi Untuk Almarhum Ayah Tercinta

Setiap malam sebelum terlelap,
Ada rasa bergelora pengap,
Menusuk hati di tengah gelap,
Jiwa yang tak bisa lagi aku tangkap.

Aku selalu teringat,
Tentang semua yang terlewat,
Semua kenangan yang melekat,
Ikatan cinta nan amat kuat.

Padamu wahai ayah,
Selalu terbayang ketika lelah,
Semua perjuangan tak lagi mudah,
Kujalani dengan bersusah payah.

Semenjak kau pergi,
Malam menjadi sepi,
Hening hingga pagi kembali,
Tak ada lagi yang menghibur diri.

Cerita-cerita tak lagi kudengar,
Setiap malamku terasa hambar,
Meski tak lagi kudengar kabar,
Namun cintaku takkan pernah pudar.


Puisi Rindu Almarhum Ayah

Puisi untuk almarhum ayah tersayang
Sijai.com

Kenangan Denganmu

Dulu, aku hanyalah bocah kecil,
Suka nakal dan bertindak tengil,
Tiba-tiba kau datang memanggil,
Sontak berikan kecupan kecil.

Dulu, aku tak tahu apa-apa,
Sebelum ajari semuanya,
Bagaimana berjalan dan berbicara,
Hingga aku beranjak dewasa.

Kini, semuanya berubah,
Kenapa kau pergi, wahai ayah?
Kini, hatiku selalu gundah,
Tersayat pilu tak tahu arah.

Mengingat masa-masa denganmu,
Hanya itu yang kuulangi selalu,
Entah kapan semua ini berlalu,
Aku sangat merindukanmu.

Ayah,
Lihatlah aku, aku sudah dewasa,
Aku berdiri menegakkan kepala,
Melihatmu yang ada di surga.


Puisi Untuk Almarhum Ayah Tersayang

Siapapun pasti akan merasa sedih ketika ditinggal oleh orang yang ia cintai, apalagi orangtua yang telah berjuang membesarkan kita dari sejak masih kecil. Luapan emosi kesedihan akan selalu membara ketika mengingat sosok mereka yang telah pergi.

Berikut, beberapa Koleksi Lainnya dari Kumpulan Puisi Untuk Almarhum Ayah tersayang :

Kenangan Dan Cerita

Tanpa ayah disisiku,
Aku sadar badai pasti berlalu,
Aku tahu aku mampu,
Dalam menggapai semua impianku.

Namun tetap saja,
Semua kenangan dan cerita,
Yang tercipta diantara kita,
Selalu mengundang air mata.

Waktu terus berputar,
Namun ingatan takkan memudar,
Kulalui semua dengan sabar,
Kuhadapi dengan jiwa yang tegar.

Ayah,
Kini cerita telah usai,
Tinggal kenangan tak terbengkalai,
Kan ku ingat hingga usia usai.


Melukis Bayangmu

Mentari tenggelam diiringi gerimis,
Ciptakan senja yang amat manis,
Namun hati masih miris,
Dikoyak kenangan hingga teriris.

Setiap petang menjelang,
Wajah ayah selalu terbayang,
Kulukis bayangmu dengan tenang,
Berharap abadi semua kenangan.

Ayahku, kau selalu dalam hati,
Meskipun engkau telah pergi,
Namun cinta di dalam hati,
Akan abadi hingga nanti.

Biar aku berjalan sendiri,
Menghadiri semua seorang diri,
Berbekal nasihat darimu terpatri,
Untukku jalani jalani sepanjang hari.


Baca Juga : Puisi Untuk Almarhum Adik

Anak Yang Malang

Aku masih di sini,
Di tepi pusaramu ini,
Sedih dan terus meratapi,
Engkau yang telah pergi.

Sungguh tak aku sangka,
Semua kan berlalu begitu saja,
Semua kenangan dan cerita,
Lenyap dengan tiba-tiba.

Ayah,
Kini kau terbaring di dalam sana,
Selesai sudah semuanya,
Masamu di alam dunia.

Tinggallah kami tanpamu,
Yang pasti akan rindu padamu,
Entah kapan sedih berlalu,
Aku tak tahu.


Usai Sudah

Yah,
Kini semua telah musnah,
Kenangan berakhir sudah,
Yang tertinggal hanyalah gundah.

Yah,
Engkau telah pergi,
Tak akan pernah kembali,
Kita takkan berjumpa lagi.

Wahai ayah,
Ada rindu di sini,
Terpatri dalam hati,
Menggerutu tiada henti.

Yah,
Aku ingin bertemu denganmu,
Meski hanya dari tidur malamku,
Datanglah, peluklah aku.


Puisi Untuk Almarhum Ayah

Saat ini,
Aku bukan bocahmu lagi,
Aku sudah dewasa sekali,
Dan sudah bukan anak-anak lagi.

Yah,
Di usiaku yang sekarang,
Aku butuh teman berjuang,
Menghadapi halang rintang.

Ketika aku butuh akanmu,
Kemanakah dirimu?
Tidakkah kau ingin melihat anakmu,
Yang berjuang setiap waktu ?

Yah,
Meski aku tahu kita takkan bertemu lagi,
Izinkan aku memeluk bayangmu,
Menyebut namamu di setiap doaku,
Sepanjang waktu.


Baca Juga : Puisi Untuk Almarhum Ibu

Pria Terbaik

Ayah,
Kaulah pria terbaik,
Yang pernah aku kenal,
Sepanjang hidupku.

Kaulah pelita dalam gelap,
Pengusir sepi di malam senyap,
Pemberi segenal harap,
Kaulah dinding dan atap.

Ayah,
Kau menjelma jadi pahlawan,
Di sepanjang aku berjalan,
Temani aku dalam perjuangan,
Untuk mencapai masa depan.

Ayah,
Kini kau telah pergi,
Tinggallah aku meratapi diri,
Karena kehilanganmu di sini.


Terima Kasih Ayah

Kini ragamu telah hilang,
Abadi dalam pembaringan,
Usai sudah semua perjuangan,
Berakhir semua perjuangan.

Kini, aku sebagai anakmu,
Meneruskan perjuanganmu,
Menjadi laki-laki penepis ragu,
Yang datang untuk membelenggu.

Ayah,
Tenanglah kau di dalam sana,
Semoga Allah selalu menjaga,
Dan menempatkanmu di dalam surga.


Terlalu Cepat

Segenap sedih belum berlalu,
Masih teringat saat kepergianmu,
Semua luka dan pilu,
Berkumpul menjadi satu.

Engkau orang yang aku cintai,
Mengakhiri semuanya di sini,
Entah apa yang akan terjadi,
Aku tak tahu dan belum mengerti.

Ayah,
Mengapa begitu cepat kau pergi,
Meninggalkan aku sendiri,
Biarlah, biar aku hadapi semua ini.


Demikianlah, ulasan singkat kali ini Kumpulan Puisi Untuk Almarhum Ayah Tercinta yang telah tiada. Semoga artikel di atas bisa bermanfaat dan menjadi referensi utama bagi kita semua, untuk bisa menunjukkan rasa cinta dan rindu kepada sosok ayah yang telah meninggal. Terima kasih.