Puisi Tentang Kucing – Salah satu jenis hewan yang paling banyak dipelihara oleh orang-orang di dunia adalah kucing. Di Indonesia ataupun luar negeri, pecinta kucing sangat banyak sekali jumlahnya, baik dari kalangan anak-anak, hingga orangtua.
Puisi Kucing Peliharaanku – Bukan tanpa alasan, kelakuannya yang kerap lucu, bulunya yang lembut, bersih dan imut menjadi beberapa sebab mengapa kucing begitu diminati untuk dijadikan peliharaan. Selain itu, jenis-jenis ras kucing juga bervariasi, yang menimbulkan harga kucing yang berbeda-beda pula.
Di kesempatan kali ini, saya akan mengajak kamu semua untuk mengekspresikan rasa cinta terhadap hewan ini, melalui Puisi Tentang Kucing Kesayangan yang tentunya akan menambah rasa sayang dan hasrat untuk merawatnya. Sehingga, kita bisa lebih menghargai keberadaan mereka di sekitar kita.
Oh iya, beberapa Puisi Tentang Hewan Kucing di bawah ini saya ciptakan, rangkum dan tulis sendiri, bukan di-copy atau plagiat dari sumber lain. Untuk itu, bagi kamu yang berniat men-copasnya untuk berbagai keperluan, yang lupa sertakan sumber dari website ini ya. Terima kasih.
Puisi Tentang Kucing Kesayangan
Kerap kali, tingkah lucu dari seekor kucing sangat mampu untuk mengembalikan mood kita yang tengah down. Mereka sangat bisa membuat kita tertawa, menghilangkan rasa bosan dan bisa memecahkan suasana. Berikut, Puisi Tentang Kucing Tersayang.
Seekor Kucing
Aku punya seekor kucing,
Badannya kecil dan mungil,
Dia suka bertingkah tengil,
Selalu datang bila dipanggil.
Kecil bukan berarti lemah,
Dia suka keluar rumah,
Kadang membuat hati gelisah,
Namun aku tak pernah marah.
Aku menyayangi kucing kecilku,
Yang aku rawat sejak dahulu,
Siang malam selalu bersamaku,
Aku tak ingin berpisah darimu.
Dia adalah penghilang jenuh,
Kala hati dan pikiran keruh,
Kucing kecil yang aku asuh,
Bermuka lucu berpandang teduh.
Tetaplah berada disisiku,
Aku menyayangimu selalu,
Jangan kau lari dariku,
Tak perlu takut tak usah ragu.
Puisi Kucing Sedih
Bila kita adalah penyayang binatang, tentu akan merasa sangat sedih dan terpukul bila melihat seekor kucing yang sedang terluka, atau mati, walaupun itu bukan kucing milik kita. Karena hal tersebut akan mempengaruhi alam bawah sadar kita sehingga menimbulkan rasa kepedulian.
Berikut, contoh Puisi Tentang Kucing Yang Sedih :
Kucing Yang Malang
Seekor kucing yang malang,
Kau kerap di sepak dan tendang,
Oleh segenap orang-orang,
Air matamu-pun berlinang.
Kucing malang jadi terluka,
Oleh kejamnya manusia,
Padahal kau hanya meminta sisa,
Dari makanan-makanan mereka.
Kucing terluka sepanjang hari,
Luka di badan, tangan dan kaki,
Berjalan perlahan tak kuat berlari,
Oh, betapa sedihnya hati.
Mengais sisa-sisa makanan,
Dari tong sampah depan restoran,
Jalani hidup sebagai kucing jalanan,
Yang tertindas dan terbuang.
Oh kucing yang malang,
Betapa hidupmu penuh rintangan,
Kau mengeong ditengah derita,
Hingga menunggu ajal tiba.
Puisi Kucing Peliharaanku
Dalam agama Islam, menyayangi hewan sangat dianjurkan bahkan dikatakan dalam sabda Rasulullah. Bahkan dari satu sumber, memelihara kucing sama halnya dengan bersedekah. Selain itu, juga bisa mendapatkan Rahmat dari Allah SWT.
Berikut, Contoh Puisi Tentang Kucing berikutnya :
Aku Dan Kucing
Kucingku yang imut yang lucu,
Pipimu tembem dan menggemaskan,
Suaramu lembut dan merdu,
Membuatku selalu tambah sayang.
Setiap hari bermain denganmu,
Penuh canda tawa bersamamu,
Kau teman kala suka dan duka,
Kala bahagia dan derita menimpa.
Kau adalah peliharaan terbaik,
Selalu berhasil membuatku tertarik,
Candaanmu yang sangat lucu,
Membuatku rindu akanmu selalu.
Setiap hari ku beri makan,
Agar kau tumbuh besar,
Selalu sehat dan bugar,
Hingga nanti menjemput ajal.
Puisi Tentang Kucing 1 Bait
Dalam puisi, 1 bait adalah 4 baris, bisa bersajak a-b-a-b, a-a-a-a ataupun tidak beraturan. Berikut, beberapa contoh Puisi Tentang Hewan Kucing 1 bait :
Kucing Yang Hebat
Kucing adalah hewan hebat,
Pemburu yang sangat kuat,
Tak perduli siang ataupun malam pekat,
Mangsa selalu bisa kau dapat.
Kuku Tajam
Kucing punya sederet kuku tajam,
Siap siaga untuk mengancam,
Bisa menyelinap dalam diam,
Lalu sergap untuk mencengkeram.
Hewan Yang Bersih
Kucing adalah hewan yang bersih,
Suka menjilati bulu-bulunya,
Dari kaki hingga telinga,
Kau jilati hingga mengkilap.
Puisi Tentang Kucing 2 Bait
Nah, berikut adalah beberapa contoh Puisi Tentang Kucing 2 bait untuk kamu semua :
Suka Makan
Kucing peliharaanku,
Suka makan dan berburu,
Dari tikus hingga serangga,
Selalu kau intai keberadaannya.
Mengendap dengan hati-hati,
Jangan sampai mangsa lari,
Saat mangsa sedang lengah,
Kau menyergap dengan segera.
Kucing Patuh
Kau adalah kucing patuh,
Menuruti apa yang aku suruh,
Bila lapar kau bersimpuh,
Sangat pintar dan tangguh.
Tingkahmu selalu mengundang tawa,
Tak pernah membuatku kecewa,
Hadirmu berikan kedalamaian,
Tenangkan hati yang tertekan.
Puisi Tentang Kucing 3 Bait
Kucingku
Kucingku berbelang tiga,
Hitam, putih dan kuning,
Dia suka bermain bola,
Berlari lincah ke sana ke mari.
Kucingku suka minum susu,
Ketika ia haus,
Ekornya bergerak lucu,
Seakan-akan hendak merayu.
Kucingku sangat cantik,
Dia juga imut dan cerdik,
Suka berburu tikus di rumah,
Ku bagi kebahagiaan dengan indah.
Baca Juga : Puisi Tentang Hewan Langka
Puisi Tentang Kucing 4 Bait
Ibu Kucing
Ibu Kucing menggendong anaknya,
Pindahkan ke bawah meja,
Dengan berbinar di mata,
Terlihat kebahagiaan yang nyata.
Kuperhatikan dengan seksama,
Ibunya menggendong penuh usaha,
Merawat anaknya hingga dewasa,
Itulah bukti kasih sayang induknya.
Setiap hari kuberi susu,
Untuk induk dan anaknya yang lucu,
Mereka suka bermain denganku,
Kadang sampai aku lupa waktu.
Kucing kecil berlahan besar,
Mulai mengenal dunia luar,
Meski belum terlihat Sangar,
Namun ia tetap belajar.
Puisi Kucing Jalanan
Kucing sebenarnya adalah hewan liar, sama halnya dengan jenis hewan lainnya. Insting berburu yang ada pada kucing tak ubahnya seperti yang dimiliki bangsa kucing lainnya seperti singa, harimau, macan tutul dan lainnya.
Berikut, Puisi Tentang Kucing Jalanan :
Kucing Pengembara
Dari satu tempat ke tempat lain,
Satu rumah ke rumah lain,
Tiada orang yang perduli,
Tiada yang berkasih hati.
Kau mengembara setiap waktu,
Begitu kusam dan lesu,
Dari siang hingga malam berlalu,
Lebih kerap kau rasa pilu.
Wahai kucing pengembara,
Harapkan asa dari manusia,
Secuil makanan di atas meja,
Untuk bekal sehari saja.
Tak jarang pula,
Sepakan yang kau terima,
Hatimu diselimuti rasa iba,
Hingga berlinang air mata.
Baca Juga : Puisi Tentang Hewan Peliharaan
Demikianlah, ulasan singkat kali ini mengenai Puisi Tentang Kucing untuk kamu semua. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat dan menjadi referensi utama. Terima kasih.
